RAPAT BAGIAN KEPANITERAAN DENGAN PIMPINAN PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU
www.pa-kefamenanu.com || 25 Juni 2019
Bertempat di ruang sidang utama Pengadilan Agama Kefamenanu, dilaksanakan rapat bagian Kepaniteraan dengan pimpinan Pengadilan Agama Kefamenanu, yakni Ketua (Mochamad Ali Muchdor, S. Ag., M.H.), Wakil Ketua (Khaerozi, S. HI., M.H.), Hakim (Zuhairi Bharata Ashbahi, S. HI., M.H.) serta diikuti oleh pejabat Kepaniteraan Pengadilan Agama Kefamenanu seperti Safiin Madar, S. HI., M.H. (Panitera), Muhamad Nur Ratuloli, S.H. (Panitera Muda Hukum), Reny Widyaretna, S. HI., M.H. (Panitera Pengganti) dan Sahrim (Jurusita). Rapat ini merupakan tindaklanjut dari rapat internal bagian Kepaniteraan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2019.
 |
 |
Dalam rapat ini dibahas tentang prosentase kinerja aplikasi SIPP Pengadilan Agama Kefamenanu yang pada hasil rapor pada hari jum’at tanggal 19 Juni 2019 bertengger pada urutan ke 18 dalam kategori IV. Untuk mendobrak peringkat tersebut sehingga bisa berada pada posisi lebih atas lagi perlu adanya kebersamaan dari bagian kepaniteraan Pengadilan Agama Kefamenanu untuk menyelesaikan/memperbaiki data-data pada aplikasi SIPP yang masih kurang/kosong terutama sekali dalam hal mengupload e-doc yang masih terlihat kosong atau belum terisi seperti amar putusan, relaas, BAS, Petitum dan lainnya. Selain itu dalam rapat ini dibahas juga masalah :
1. Server aplikasi SIPP yang masih belum terawat dengan baik dikarenakan belum adanya rak khusus untuk server SIPP serta masih menyatu dengan ruang kepaniteraan yang sangat berukuran minim kurang lebih 8 cm x 5 cm;
2. Penggantian specimen tanda tangan untuk pengambilan uang para pihak di bank yang mesti disegerakan;
3. Mempersiapkan segala hal berupa dokumen dan lainnya untuk kedatangan Hakim Tinggi Pengawas Bidang (Hatibinwasda) Pengadilan Tinggi Agama NTT yang akan melaksanakan pemeriksaan regular pada bulan Juli 2019 mendatang di Pengadilan Agama Kefamenanu;
4. Penyatuan Visi dan Misi dari semua personil Kepaniteraan untuk dinomorsatukan sehingga hasil yang dicapai bisa maksimal.
