Pimpinan Pengadilan Agama Kefamenanu Mengikuti Sesi Dialog MA-RI Dengan FCFCoA di Hari Ke-4 (Empat)
Kefamenanu || 25 Oktober 2022
Ketua Pengadilan Agama Kefamenanu Khaerozi, S. HI., M.H. beserta Wakil Ketua Saiin Ngalim, S. HI mengikuti sesi dialog Mahkamah Agung RI dengan Federal Circuit & Family Court of Australia (FCFCoA) pada hari ke-4 (empat) dalam rangkaian kunjungan kerja Mahkamah Agung RI ke FCFCoA yang diikuti secara daring bertempat di ruang Media Center Pengadilan Agama Kefamenanu. Dialog yang digelar secara hybrid ini merupakan serangkaian dari Kunjungan kerja Mahkamah Agung RI ke FCFCoA dan dimulai pukul 06.30 Wita yang bertemakan : “Peran Pengacara Anak Independen dan Penerapan Kepentingan Terbaik bagi Anak di Pengadilan” diawali membahas Manfaat bagi Pengadilan Memiliki Pengacara Anak Independen oleh Judge Liz Boyle dengan poin-poin diskusi antara lain: Manfaat Pengadilan Keluarga (FCFCoA) dari Pengacara Anak Independen, Cara Pengacara Anak Independen berinteraksi dengan hakim dalam suatu kasus, Pedoman praktik Terbaik/ Standard Operating Procedures bantuan hukum nasional Pengacara anak independen, langkah Komisi bantuan hukum daerah mengembangkan SOP untuk Pengacara anak independen.
(Foto : Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Kefamenanu saat mengikuti acara dialog MA-RI dengan FCFCoA secara virtual bertempat di ruang Media Center)
Dilanjutkan pukul 07.00 Wita s.d 09.00 Wita dalam Sesi 6, pada sesi ini dilakukan diskusi yang mebahas Pengacara Anak Independen di Ruang Sidang dengan Fasillitator Judge Liz Boyle, FCFCoA dan Court Room Scenario Participants Justice Suzy Christie FCFCoA, Roger Harper, Barrister, Culwulla Chambers, Karen Shea, Barrister, Frederick Jordan Chambers, Claire Cantrall, Waratah Chambers dengan poin diskusi cara pengacara anak independen mengajukan bukti ke pengadilan, Pengacara anak independen berinteraksi dengan hakim dan staf pengadilan lainnya dalam suatu kasus, presentasi dari pengacara anak independen yang hadir di hadapan hakim.
Pada pukul 10.30 Wita dilanjutkan dengan pembahasan SOP Pengacara Anak Independen oleh Keynote Speaker Kristen Wylie, Family Law Associate Director, Lembaga Bantuan Hukum Tasmania dengan menjelaskan Tujuan pengacara anak independen di Tasmania merupakan salah satu rencana strategis bantuan hukum Tasmania (TLA) pada tahun 2020-2023, Visi untuk Tasmania di mana semua orang aman, dihormati dan suara mereka didengar Anak-anak anggota komunitas yang paling rentan dan tidak bersuara serta pedekatan yang berpusat pada anak yang menempatkan anak-anak pada jantung pelayanan. Selanjutnya beliau menyampaikan Bukti untuk Pendekatan Baru dari Laporan Instutur Studi Keluarga Australia pada 2014, Tinjauan Komisi Reformasi Hukum Australia tentang Hukum Keluarga, Komite Pemilihan bersama tentang sistem Hukum keluarga Australia dan Komite Kebijakan dan Urusan Sosial. Manfaat yang diharapkan adalah memberi anak-anak suara dalam keputusan yang mempengaruhi mereka, Menetapkan kerangka kerja praktik terbaik, Peningkatan kualitas dan konsistensi layanan dan Yayasan untuk pelatihan yang sedang berlangsung.
Family Law Associate Director Kristen Wylie kemudian memaparkan proses penyusunan dan Komunikasi Perubahan. Pengacara anak independen Helping the child feel at ease: 1) jika bertemu dengan anak, membantu untuk merasa nyaman salah satunya dengan tidak perpakaian seperti seorang pengacara, dengan mengenakan pakaian casual tetapi terlihat pandai, 2) Pikirkan mengenai ruang (alas bermain untuk duduk, meja dan kursi) serta pertimbangkan duduk dilantai dengan anak ketika mengajukan pertanyaan, 3) Memainkan permainan adalah pembuka perkenalan yang baik dan dapat membantu anak merasa nyaman di ruang. Permainan kartu dapat menjadi sebuah pembukan perkenalan bagi anak yang berusia lebih dewasa, 4) Miliki beberapa mainan sensorik yang sesuai dengan usia untuk anak untuk dipegan sejalan dengan mereka mengenal anda, misalnya kubus rubik, mainan sensorik, mainan lembut dan boneka. Dialog ini ditutup dengan diskusi tanya jawab dan berakhir pukul 12.00 Wita
